Aston Villa kembali ke tempat kemenangan final Piala Eropa 1982 mereka dengan mengalahkan Feyenoord asuhan Robin van Persie 2-0, dengan dua gol di babak kedua melanjutkan awal sempurna Villans di Liga Europa UEFA (UEL).
Kepercayaan diri Villa memang meningkat setelah kemenangan melawan Bologna dan Fulham, tetapi mereka dihujani rentetan serangan dari tim tuan rumah sekembalinya mereka ke De Kuip.
Sem Steijn sangat berbahaya bagi Feyenoord, sementara Anis Hadj Moussa menguji Marco Bizot di tiang dekatnya.
Namun Villa mampu mengatasi badai tersebut, dan hampir mendapatkan keuntungan jumlah pemain ketika Anel Ahmedhodzic menjatuhkan Ollie Watkins saat sedang berada di depan gawang, tetapi wasit Rade Obrenovic tetap pada keputusan awalnya yaitu kartu kuning setelah tinjauan VAR.
Beberapa saat kemudian, Watkins melewati Timon Wellenreuther tetapi tembakannya ditepis keluar garis gawang oleh bek yang mundur.
Feyenoord merespons dengan penuh semangat dan mendominasi pertandingan, yang mengakibatkan Steijn dan Ayase Ueda memaksa Bizot melakukan penyelamatan penting.
Kontroversi kembali terjadi ketika sundulan Ueda dianulir karena pelanggaran dalam proses penyelesaian akhir, sebelum tendangan keras Luciano Valente ditepis oleh kiper Villa sehingga skor tetap imbang hingga turun minum.
Feyenoord tetap berbahaya setelah babak kedua dimulai dan memiliki banyak peluang, tetapi Evann Guessand justru hampir membuka skor, menyambar tiang gawang setelah menerima umpan silang dari Ian Maatsen.
Villa memanfaatkan situasi tersebut sebagai batu loncatan untuk mencatatkan penampilan terbaik mereka, dan mereka mendapatkan hasil yang memuaskan tepat setelah satu jam pertandingan.
Boubacar Kamara memberikan umpan kepada Emiliano Buendia di tepi kotak penalti, dan pemain Argentina itu dengan indah melesakkan tendangan kaki kanannya ke sudut jauh gawang.
Tim tamu bersiap untuk mempertahankan keunggulan, tetapi pemain pengganti Donyell Malen punya ide lain.
Ia memutar balikkan lawannya dan dilanggar saat ia menyerbu masuk ke area penalti, tetapi John McGinn berhasil memanfaatkan situasi untuk mencetak gol kedua timnya.
Villa tidak kesulitan sejak saat itu dan berhasil mempertahankan kemenangan dalam pertemuan pertama mereka dengan Feyenoord.
Van Persie tidak memiliki silsilah manajer Eropa seperti Unai Emery, dan kini harus menemukan cara untuk membalikkan keadaan setelah dua kekalahan dari dua pertandingan di UEL musim ini.